Viral News - Hai, namaku riko. Aku punya pengalaman seks yang bisa dibilang aneh. Bagi kebanyakan orang, perilaku seks ku udah bisa dibilang sangat menyimpang. Apalagi semua itu aku alami di usia yang masih sangat muda. Dan gara2 itu, aku cuma sekali ngerasain yang namanya mimpi basah (yah semua juga tw kan, kalo mimpi basah itu disebabkan sperma yang sudah melebihi kapasitas penampungan sperma di testis, dan akhirnya dikeluarkan ketika mimpi basah. Dengan kata lain kalo stok mani kita gak penuh2 ya gak bisa mimpi basah dong jadinya.). Dan yang membuat tambah aneh lagi, ak melakukannya dengan babysitterku. Ini ceritanya..
Keluargaku bisa dibilang serba berkecukupan, rumahku bertingkat dua, dan memiliki 4 orang pembantu dan satu orang babysitter. Pembantu2ku itu punya tugasnya masing2. Ada yang bertugas buat masak, nyuci dll. Sebenarnya orangtuaku udah gak mw memperkerjakan babysitterku lagi, karena usiaku waktu itu udah berumur 10 tahun. Namun aku menentang mereka ketika mereka hendak memecatnya. Aku bilang, kalo babysitterku itu satu2nya temen aku di rumah. Karena mereka yang selalu pulang larut malam, dan aku gak mempunyai saudara kandung. Setelah memikirkan alasanku, mereka pun batal memecat babysitterku. Namun bagiku babysitterku itu bukan Cuma sekedar teman main di rumah, tp juga merangkap banyak peran lainnya..
Ceritanya dimulai ketika aku berumur 11 tahun, dan memiliki babysitterku yang baru. Aku memanggilnya kak ira. Kak ira saat itu berumur 35 tahun, dan sudah memiliki dua orang anak. Kedua anaknya tinggal di rumah orangtuanya di kampung, dan anaknya yang paling tua seumuran denganku. Suaminya meninggal di usia muda karena kecelakaan. Dan sejak itu dia menitipkan anaknya di kampungnya, dan bekerja mencari nafkah di kota. Pada awalnya penilaian aku terhadapnya hanya biasa2 aja. Mungkin karena dandanannya yang seperti gadis desa itu, dan terlebih lagi usianya yang jauh lebih tua dari aku. Lagian di umur segitu, aku belom memperhatikan seorang wanita dari segi seksualitas. Mungkin hanya sekedar cantik nggaknya, atau keramahannya. Aku gak dekat dengan orangtuaku. Mereka hanya bekerja dan bekerja terus. Membuatku sangat kesepian. Apalagi aku orangnya sangat pemalu, dan susah untuk dekat dengan orang lain. Kak ira adalah orang yang pertama menjadi dekat denganku. Tapi ironisnya (seakan2 dengan semua harta dan orang2 sekelilingku membuatku seolah ditakdirkan untuk jadi orang bejat) kedekatanku dengan dia dimulai dari hal berbau seks.
Mungkin orang akan terkejut, bagaimana pula anak berumur 11 tahun udah mengenal seks, dan gak lain gak bukan, kak iralah yang membawa dunia itu kepadaku. Kalo kupikir2 di usia sekarang, kak ira mungkin adalah orang yang memiliki kelainan seks. Sepertinya dia adalah seorang eksibisionis, dan sederet perilaku menyimpang lainnya. Belakangan aku tahu kalo dia dulu pernah diperkosa ketika masih berumur 14 tahun. Mungkin itulah awalnya..
Keanehan kak ira udah mulai terlihat ketika masih dua minggu bekerja. Aku yang belum akrab dengannya selalu merasa canggung ketika ada di dekatnya. Mungkin dia mengetahui hal ini, ketika dia melihat aku yang selalu menghindari tatapan langsung. Dan menurut pendapatku, dia mungkin salah mengartikan hal ini dengan perasaan suka. Mungkin dia mikir kalo aku naksir dia, ato at least memandangnya sebagai wanita cantik, dan ditambah sifatku yang pemalu. Yang aneh dari dia adalah, dia sama sekali gak keberatan ganti baju di depanku, bahkan sebelumnya, dia pernah duduk dengan paha terbuka lebar, dan celana dalamnya terlihat kemana mana..
Kami biasanya hanya berdua, karena yang punya kamar di lantai dua hanya aku dan babysitterku itu. Pembantu yang lain hanya sebentar2 ke lantai dua untuk membersihkan kamar dll. Itupun hanya di pagi hari. Dari siang sampe malam, aku hanya ditemenin babysitterku itu.
Nah kembali ke cerita keanehan dia. Pertama kalinya aku merasa aneh adalah, ketika aku sedang bermain di kamarnya. Waktu itu kami sedang makan di kamarku. Aku lebih suka makan di kamarku karena tivi di kamarku lebih besar dari di ruang tamu. Dan terlalu merepotkan harus ke meja makan yang terletak di lantai satu. Seperti biasa, aku makan disuapin sama dia. Dan ketika itu, kami sambil nonton film amerika yang agak2 berbau porno. Dan banyak menampilkan ciuman dan wanita topless di beberapa adegan. Ketika melihat adegan berbahaya tersebut, aku langsung melompat kaget dan mematikan vcdnya. Karena setiap kali aku menonton adegan2 seperti itu, babysitterku yang lama bakalan mematikan vcdnya dan menasehati dengan panjang lebar. Babysitterku juga kaget karena melihat melompat tiba2 dan gelas yang sedang dipegangnya pun terjatuh dan menumpahkan air di badannya..
“Kamu, kok tiba2 lompat kek gt dek?? Sampe kaget kakak jadinya.”
“Maap kak, adek kaget liat filmnya, biasanya adek dimarahin kalo liat adegan kek gt.” Kataku.
“oooh, yaudah si gak papa, kalo kamu masih mau nonton film tadi, yaudah nonton aja. Tapi baju kakak jadi basah semua ni.” Jawabnya dengan santai..
Aku pun kaget bukan kepalang, dan bukan hanya karena itu saja. Juga karena dia bukannya ganti baju di kamarnya, tapi dia dengan santainya buka baju dan roknya yang sebenarnya gak basah dan tubuhnya hanya ditutupi bh dan celana dalam..
Aku berusaha tidak memandang ke arahnya, karena babysitterku yang lama biasanya selalu menyuruhku keluar atau balik badan ketika dia sedang ganti baju. Dan ini bukannya sedang ganti baju, tapi malah gak pake baju di depanku. Akupun berusaha memusatkan perhatian ke arah televisi di depanku. Dan malamnya aku gak bisa tidur dan tubuh babysitterku itu terbayang lagi di kepalaku. Dia memiliki paras manis khas kembang desa, dan tubuhnya pun harum dan cukup terawat walaupun agak buncit. Akhirnya akupun mulai bisa tertidur setelah beronani sambil membayangkan tubuh kak ira tadi..
Seandainya aku berniat mengintipnya, aku bener2 gak perlu bersusah payah. Kami seharian selalu sama2. Entah di kamarku, ataupun di kamar dia. Dan kami selalu tidur siang di kamar dia. Sebelum tidur biasanya dia berganti baju dulu, dan seperti biasa, dia melakukannya di depanku tanpa canggung. Baju tidurnyapun hanya singlet tipis dan transparan, dan bawahannya rok kembang yang sangat pendek. Sebetulnya aku mikir, gak ada gunanya dipakenya baju dan rok itu, soalnya celana dalamnya dan bhnya selalu terlihat. Dan seperti biasa juga, aku selalu gugup dan canggung ketika tidur siang dengannya. Sering kali wajah kami begitu dekatnya sehingga aroma nafasnnya tercium di hidungku. Belum lagi branya yang kelihatan dari balik singletnya yang tipis. Akupun memutuskan keluar dari kamar karena tak tahan dan menuju kamar mandi untuk beronani. Asiknya, kamar mandinya bisa dimasuki langsung dari kamar dia dan juga dari kamarku, artinya kamar kami berdua memiliki satu kamar mandi. Dan di balik pintu kamar mandi itu terlihat pakaian yang dikenakannya tadi pagi. Pelan – pelan kuaturunkan dan kudekatkan ke wajahku. Kuhirup dalam2 aroma keringatnya. Uufff, aromanya sungguh memabukkan, tak bisa terbayangkan rasanya bila ak bisa menyentuh tubuhnya. Lalu setelah bosan dengan bajunya, kuambil roknya yang juga tergantung disitu. Ketika meraih roknya, sesuatu terjatuh dari situ, dan setelah kulihat, ternyata itu adalah sebuah celana dalam. Aku begitu terpana melihatnya. Benda inilah yang kulihat menutupi memiawnya ketika dia duduk mengangkangkan kakinya sewaktu menonton televisi, dan juga menutupi pantatnya ketika dia menungging ketika menyapu di kamarku..
Dengan perlahan aku membungkukkan badanku dan meraih celana dalam tersebut. Dengan gemetar kuambil cdnya itu. Celana dalam itu terasa lembab di tanganku. Dan sebuah pikiran kotor langsung terlintas, bagaimana yah baunya, begitu pikirku. Tanganku bergetar hebat ketika mendekatkan cd kotor itu ke wajahku. Kuhirup juga dalam2 aroamnya. Aroma kencing terpancar hebat dari celana dalam itu, dan karena keadaanya yang sangat lembab, aku curiga, jangan2 dia kencing tanpa melepas celana dalamnya. Ah, aku udah gak peduli lagi, kutempelkan cd yang lembab terkena air kencing itu kewajahku. Kujilati dengan napsunya. Dan itu adalah onani yang terindah yang pernah kurasakan dibanding sebelumnya, dan akhirnya hal itu menjadi kebiasaan bagiku. Kadang2 ada bercak2 coklat kekuningan di celana dalamnya, dan walaupun aku tahu, bahwa itu adalah sesuatu yang menjijikkan, namun napsuku terhadapnya udah tak terbendung lagi. Kujilati bercak2 kecoklatan itu dengan nafsu. Rasanya sangat pahit dan menjijikkan. Namun tentu saja, begitu teringat bahwa itu adalah kotoran yang keluar dari tubuh kak iraku tersayang, tiba2 saja hal itu udah gak menjijikkan lagi bagiku. Aku berpikir, mustahil benda yang keluar dari tubuhnya adalah sesuatu yang menjijikkan, bahkan apabila benda itu tai atau kencing sekalipun. Begitulah obsesiku padanya. Hari – hariku kuhabiskan dengan beronani dan memandang tubuh kak ira yang indah itu..
Dan aksi pamernya berlanjut terus sampe suatu ketika..
Waktu itu seperti biasa, kami pun makan siang di kamarku. Ketika hendak memutar film kartun terbaru yang baru saja kubeli, dia memintaku untuk memutar vcd punya dia saja hari itu.
“Dek, sekali sekali nonton vcd kakak mw gak??” Katanya..
“oooh yaudah kak gpp. Emangnya itu film apa kak??” tanyaku..
“Film asik deh, kamu pasti suka, bentar ya kakak ambil dulu.”
Ketika dia masuk lagi ke kamarku, aku kaget dengan penampilannya. Dia hanya memakai cd dan bh aja. Biasanya si dia gak pernah berpenampilan separah itu tanpa “alasan”. Tapi karena udah biasa ngeliat itu, akupun gak terlalu ambil pusing. Akupun duduk di sofa di depan tv. Aku sama sekali gak curiga dengan kelakuannya. Bahkan ketika dia memintaku duduk di pangkuannya, sambil di suapin makan. Walaupun begitu, jarak sedekat itu dengan wanita berpakaian minim tentu saja membuatku deg2an dan gelisah. Adik kecilku pun langsung berdiri, ak benar2 berharap dia gak melihatnya. Dia menyuapiku makan dengan tangan kanannya, tanpa menggunakan sendok. Kuambil kesempatan itu untuk mengulum2 jarinya, dan kelihatannya diapun tak keberatan. Kupegang tanganya dengan kedua tanganku, dan kujilati telapak tanganya dengan perlahan. Kusedot2 jari telunjuk dan jari tengahnya dengan nafsu, cukup lama kukulum kedua jarinya itu sebelum membiarkannya menyuapkan nasi lagi kepadaku..
Ketika filmnya dimulai, terlihat sosok wanita sedang memangku seorang anak kecil di sofa. Layarnya menampakkan tangan si wanita sedang menggosok2 selangkangan anak kecil itu dengan close up. Awalnya aku gak tau apa yang sedang dilakukannya, apalagi si anak memanggil si cewek dengan sebutan mama. Anehnya, gambarnya hanya diambil dari satu sudut pandang, dan kualitasnya sama dengan vid yang direkam dengan handycamku. Akupun berkesimpulan kalo vid itu pun direkam secara amatir dengan handycam..
Setelah beberapa menit adegan tersebut berjalan, kelihatan si wanita mengambil handy cam tersebut, dan meletakkannya lebih jauh dari tempat mereka duduk, sehingga gambar yang diambil terlihat lebih luas, dan terlihatlah wajah si anak. Walaupun wajah si wanita belum terlihat. Dengan memunggungi kamera, si wanita tsb mulai membuka pakaiannya satu persatu tanpa menyisakan sehelai benang pun. Jantungkupun semakin memacu dengan kencang. “film macam apa ini??” pikirku..
Dan yang membuatku hampir mati karena kaget, wajah si wanita terlihat ketika dia kembali duduk memangku anak kecil yang memanggilnya dengan sebutan mama tsb. Dan ternyata dia adalah babysitterku itu..
“LOH, ITU KAKAK YAH??” seruku dengan kaget..
“Iya, dan yang itu anak kakak yang pertama.” Katanya dengan santai..
Adegannnya pun berlanjut. Secara tiba2, babysitterku itu memeluk anaknya dan mulai menciumi bibir anaknya itu dengan ganas. Si anak pun hanya pasrah diam diperlakukan begitu. Babysitterku itu menidurkan anaknya, dan menimpanya dengan nafsu dan menciumi bukan cuma bibirnya, tapi kelihatannya seluruh wajah anak itu tak luput dari ciuman ganas si ibu. Dan bukan hanya menciumi, dia pun menjilati juga wajah anaknya, dan wajahnya terlihat mengkilat basah dengan ludah..
“sayang, mama nafsu banget nih.. ooh,, oooh” terdengar suara babysitterku itu yang menjilati wajah anaknya dengan nafsu. Adegan terus berlanjut sampai si ibu selesai menjilati seluruh tubuh anak itu..
“Jilat pepek mama sayang” perintahnya..
Si anak pun menurut dan mulai menjilati pepek mamanya. Adegan tersebut tidak terlihat karena kepala si anak manutupi selangkangan babysitterku itu. Sampai ketika dia mengerang dengan keras dan menjambak rambut anak kecil itu. Dia pun lalu mengambil handycamnya dan merekam sisa adegan sambil memegangnya..
“Kamu hari ini udah jadi anak baik, jadi mama mau kasih hadiah.” Kata babysitterku itu..
Adegan tersebut terlihat dari sudut pandang si ibu dan di bawahnya terlihat wajah si anak tepat di depan pepeknya. Si anak membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya, dan semenit kemudian terlihatlah “hadiah” yang dimaksud si ibu, air berwarna kuning bening mengucur keluar ke dalam mulut si anak. Dan semenit kemudian aku menyadari kalo itu adalah kencingnya babysitterku. Perutku langsung mual, dan merasa jijik dengan wajah si anak yang sangat menikmati air kencing ibunya sendiri itu.. Dan beberapa saat kemudian pun gambarnya menghitam tanda vidnya sudah habis..
“yah udah abis. Gimana dek, asik kan?? Kakak masi punya banyak tu vid kakak, kamu mau liat yang lain?? Ada yang sama anak tetangga, sama keponakan, pokoknya masi banyak deh. Mau??” tanyanya..
Nada suaranya yang santai itu membuatku merasa sedikit takut. Aku berpikir kalo jangan2 kak ira ni sakit jiwa. Aku gak memberikan jawaban apapun terhadap pertanyaan itu. Air kencing yang mengalir deras ke mulut anak itupun tergambar berulang2 di kepalaku. Sekalipun perutku mual karena jijik, namun tetap aja ada rasa iri dalam hatiku, seandainya aja akulah anak dalam film tersebut..
“Itu tadi film pertama kakak, jadi agak pendek. Kakak kangen banget deh sama anak kakak. Dia selalu bisa membuat kakak keenakan sendiri. Tapi yang aling asik tu waktu kami main berempat dengan anak tetangga n keponakan kakak. Lucu deh ngeliat mereka rebutan air kencing kakak. Kakak sampe harus minum banyak2 n nahan kencing lama2 supaya semuanya kebagian”. Katanya lagi..
Bagiku, seks antara orang dewasa dengan anak kecil aja udah aneh, apalagi melihat seorang ibu berhubungan dengan anaknya sendiri. Namun, nafsu tetap membutakan mataku yang memang sebetulnya belum banyak mengerti dengan keanehan2 pada orang dewasa..
Diapun melanjutkan menyuapiku makan. Namun nafsu makanku udah hilang dari tadi, dan digantikan dengan nafsu bejat, yang udah menyelimuti kepalaku. Dan tiba2 dia berbisik ke telingaku..
“Dek, asik gak onani sambil jilatin celana dolom kotor kakak??” tanyanya dengan nada santai namun menggoda..
“Hah??” seruku terkejut..
“Hmmm,, kakak tau kok, kamu segitu nafsunya ama kakak, sampe2 celana dalam kakak juga kamu cumbuin” katanya sambil tertawa. Kelihatannya dia begitu santai dalam situasi ini, terbalik denganku yang ketakutan setengah mati..
Tiba2 dia berdiri, dan meninggalkanku seorang diri di kamar. Panik mulai menguasaiku, aku begitu takutnya hingga tak berani keluar. Bagaimana kalau dia memberitahu seseorang di dalam rumah ini. Hanya tinggal menunggu waktu hingga berita ini samapai ke telinga orang tuaku. Dan ternyata dia kembali tak lama kemudian..
“Dek, tidur siang yuk. Kakak ngantuk banget nih. Kita tidur di kamar kamu aja yah” ajaknya. Dan secara perlahan dia melepaskan bra dan celana dalamnya. Payudaranya yang gede langsung tumpah dan berguncang ketika dia melepaskan branya. memiawnya juga kelihatan bersih tanpa bulu. Aku benar2 tak percaya hal ini terjadi di depan mataku..
“Dek, kamu juga buka dong, kan kakak malu kalo cuma kakak yang bugil.” Katanya dengan suara menggoda..
Akupun menurut dan mulai membuka pakaianku satu persatu. Sementara itu otakku bekerja membabi buta mencoba membayangkan apa yang akan terjadi menit berikutnya, apakah sebentar lagi aku akan bisa menikmati tubuhnya, menjilati sekujur tubuh kak ira yang menjadi obsesiku selama ini??
Dan sekarang kami sama sama bugil, pemandangan indah itu tentu saja telah membangunkan burung kecilku. Kak ira pun tersenyum ketika melihatnya. Dia menarik tubuhku mendekat dan memelukku dengan erat. Tinggi tubuh kami begitu berbeda sehingga ketika berpelukan, yang kupeluk hanyalah perutnya saja. Pusarnya menempel di bibirku. Aromanya mulai menusuk dan memancingku untuk mencicipinya. Perlahan2 kujulurkan lidahku dan mulai menyisir pinggiran pusarnya. Tubuh kak ira menggelinjang kegelian, namun tangannya senantiasa membelai kepalaku, dan lututnya bergerak gerak menggesek burungku. Pahanya yang halus itu benar2 memberikan sentuhan penuh kenikmatan pada burungku..
Setelah membiarkanku menikmati pusarnya, kak ira mulai menarikku ke tempat tidur dan membaringkanku disana dan dia pun ikut berbaring di sebelahku. Tangannya meremas burungku dengan mesra. Ia Cuma membutuhkan sebelah tangan untuk bisa meremas burungku sekalian dua benda bergantung di bawahnya. Sentuhan itu membuatkua menutup mata keenakan. Lalu suaranya yang mendesah manja terdengar di telingaku..
“Udah berapa lama kamu horny sama kakak??” tanyanya..
“Eh, hmmm… sejak adek ngeliat kakak ganti baju di depan adek, kak.” Jawabku dengan lugu..
“Oooh, berarti emang kakak yah yang salah, udah buat adek nafsu ama kakak. Habis kakak mikir, cowok seumuran adek pasti belum pernah liat tubuh cewek, jadi kakak kasian juga kalo mw nyuruh kamu keluar dulu waktu kakak ganti baju.” Katanya lagi. Sementara itu, remasan tangannya perlahan berubah menjadi kocokan pelan namun memabukkan. Lalu ketika nafasku semakin memburu dan tubuhku menegang, dia berjongkok dan menghisap burungku dengan ganas. Karena udah gak tahan, dalam beberapa detik aja langsung muncrat ke dalam mulutnya. Dan dia pun menelan semuanya, dan tersenyum puas padaku..
“hmmm, mani anak kecil emang nikmat banget.” Katanya dengan wajah nakal..
Lalu dia berbaring di tempat tidur dan memandangku penuh arti. “Dek, pasti selama ini udah banyak yang adek fantasikan dari tubuh kakak. Nah sekarang kamu boleh melakukan apa saja ke kakak. Nah ayo, tubuh kakak ini milik adek seluruhnya.” Katanya..
Kejutan yang tiba-tiba seperti itu justru membuatku kebingungan. Bagian tubuhnya yang mana dulu yang akan kunikmati. Lalu aku memutuskan memulai dari kakinya.
Kujilatin telapak kakinya dengan lembut. Kuemut mesra jempol kakinya. Ugh nikmat banget. Perlahan-lahan ciumanku mengarah ke pahanya, sungguh harum wanginya, dan hangat lagi. Lalu tibalah di salah satu tempat yang paling indah di tubuh wanita. Kucium lembut vaginanya, kak ira pun mengerang manja. Cairannya sungguh banyak membasahi vaginanya itu. Kujilatin dan kutelan cairan surgawi itu. Kuemut juga klitorisnya..
“Oohh, dek, nikmat bangeeet” desahnya..
Setelah kuperhatikan, setiap kali kujilat klitorisnya, vaginanya mengeluarkan cairan yang cukup banyak, lalu kutelan cairannya, lalu kujilat lagi klitorisnya. Dan begitu terus sampai kak ira kelelahan setelah beberapa kali orgasme. Dan diapun menyerah..
“Dek, jilat yang laen dulu dong, kakak dah cape banget nih” pintanya..
Aku pun menurut aja, lalu ak memintanya untuk tidur telungkup, dan meletakkan bantal untuk mengganjal perutnya sehingga pantatnya labih menungging ke belakang. Dan perlaahan kubuka kedua belahan pantatnya, dan terlihatlah lubang hitam yang indah itu. Kudekatkan hidungku ke anusnya. Kuhirup kuat2 aromanya. “Shhhhhss haaah..” Oooh, laki laki manapun takkan tahan menahan bau yang begitu menggoda. Tercium aroma tai dan sabun yang samar, kelihatannya dia tadi baru buang air..
Kujilati anusnya itu dengan nafsu. Kujulurkan lidahku sedalam dalamnya. Ooh, ingin rasanya menjilati setiap senti isi anus dia, bahkan aku berharap masi ada tai yang tersisa di dalamnya. Sudah tak ada lagi yang menjijikkan bagiku di tubuh kak ira. Semuanya udah menjadi obsesiku. Kumasukkan jariku yang mungil ke anusnya, lalu kujilati jariku itu. Dan itu berlangsung cukup lama..
Setelah itu, aku melihat bahwa kak ira sudah mengantuk. Akupun merebahkan badan di sampingnya, dan kami pun tidur sambil berciuman mesra..
Masih banyak lagi petualangan seks menyimpang yang kami lakukan, dan itu kami lakukan hampir setiap hari. Bahkan walaupun kami cuma sekedar nonton tv, kami melakukannya dengan tanpa baju sehelaipun. Ketika sedang makan juga. Sering kali dia mengunyahkan makanannya untukku lalu memberikannya kepadaku lewat ciuman. Aku juga suka memasukkan sesuatu ke anusnya. Pisang juga pernah, lalu setelah itu kami memakannya berdua. Dia bertugas menguyah lalu aku meludahinya kemulutku, dan aku pun menelan dengan girang. Sering kali setelah melakukan hal hal aneh seperti itu, nafsu seks kak ira langsung menggebu gebu. Sekalipun kami belum pernah ML, karena burungku masih terlalu kecil, sepertinya kak ira cukup puas dengan lidah dan jariku..
Sumber Referensi :